Laman

aksesoris


Kamis, 25 Juni 2015

Teknologi Ekstrusi

Ekstrusi merupakan  suatu proses yang mengkombinasikan   beberapa unit operasi termasuk pencampuran, pemasakan,pengadonan, pemotongan,pembentukan dan pencetakan.Teori dan praktek tekonologi ekstrusi meliputi beberapa macam model ekstrusi pemasak (cooking extruder), teksturisasi, ekstrusi pati-patian dan snack generasi ketiga (The 3G snack).

Ekstruder dapat diklasifikasikan berdasarkan
1. Metode Operasinya 
  a. Cold Extruder _____   < 100ºC
   Con: permen kayu manis, pasta ikan,     surimi, makanan hewan
  b. Cooking Extruder ______ > 100ºC (HTST)
2. Metode Konstruksinya
  a. Single Screw Extruder
  b. Twin-Screw Extruder

Ada 6 model ekstrusi pemasak
A.Ekstrusi-Pemasak, Ulir Tunggal (Cooking Extruder, Single Screw)
  1. Anderson-Ibec
  2. Bonnot
  3. Sprout-Waldon
  4. Wenger
  5. Pengektrusi Plastik
B.Pengekstrusi Collet (Collet Extruder)
  1. Dorsey-Mc Comb
  2. Krispy Kist Korn
  3. Manley
  4. Wenger
C. Pengektrusi dengan Harga Rendah (Low-Cost-Extruder)
  1. Appropriate
  2. Brady
  3. Insta-Pro
D. Pengekstrusi Pembentuk (Forming Extruder)
  1. Bonnot
  2. Demaco
  3. Wenger
E. Pengekstrusi Makaroni (Macaroni Ekstruder)
  1. Brainbanti
  2. Buhler
  3. Demaco
  4. Mallard
  5. Pavan
F. Pengekstrusi Laboratorium (Laboratory Extruder)

Pengaplikasian
1. Non pangan
—Pembuatan plastik -à bentuk kemasan yang menarik dan aseptis,pipa
—Pembuatan aluminium; pipa
—Pembuatan keramik
—Pembuatan papan partikel
—Karet
—Pipa baja
2.pangan
Makanan ringan
—Sereal sarapan pagi
—Permen
—Minyak kedelai
—Minuman
—Makanan ternak
—Daging tiruan (meat analog) -à TSP,
—Sop
—Es krim
—dll

Kelebihan ekstrusi
  1. Proses pengolahannya cepat; ribuan kg/jam
  2. Hemat energi
  3. Produk yang dihasilkan seragam
  4. Peralatannya sangat mudah diautomatisasi maupun dibongkar untuk pembersihan atau reparasi secara higienis
  5. Tidak banyak limbah atau sampah
  6. Bentuk hasil akhir dapat diatur
  7. Dapat meminimalkan kerusakan termal senyawa-senyawa gizi dan sekaligus berkemampuan merusak senyawa-senyawa anti nutrisi dan senyawa-senyawa toksik --à HTST
  8. Minyak biji-bijian, con : kedelai, kelebihan ekstrusi (HTST):
  - dapat mencegah kerusakan minyak yg dihasilkan
  - menginaktifkan enzim (lipase dan lipoksigenase) -à   kandungan radikal bebas rendah
  - menurunkan kandungan nonhydratable   phospholipids dalam minyak kedelai kasar
  - stabilitas flavor superior dibandingkan dengan   minyak yang dihasilkan dari proses standar
  - mencegah kerusakan minyak

Rabu, 24 Juni 2015

CARA MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA


1. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka
ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu
setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Contoh
halaman Daftar Pustaka tercantum di Lampiran 14.
2. Penulisan pustaka:
a. Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan :
- Buku :
Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada),
nama penerbit dan kota penerbit .

TENSES



Tenses yaitu perubahan kata kerja yang sesuai dengan saat terjadinya kejadian yang dimaksud.
Pada prinsipnya tenses hanya ada dua, yaitu :
I.                    PRESENT TENSES
Present tenses ada delapan, yaitu :
1.      Simple Present Tense
2.      Present Continuous Tense
3.      Present Future Tense
4.      Present Future Continuous Tense
5.      Present Perfect Tense
6.      Present Perfect Continuous Tense
7.      Present Future Perfect Tense
8.      Present Future Perfect Continuous Tense
II.                  PAST TENSE
Past tenses juga ada delapan, yaitu :
1.      Simple Past Tense
2.      Past Continuous Tense
3.      Past Future Tense
4.      Past Future Continuous Tense
5.      Past Perfect Tense
6.      Past Perfect Continuous Tense
7.      Past Future Perfect Tense
8.      Past Future Perfect Continuous Tense


PRESENT TENSES
1.)    Simple Present Tense
Yaitu perubahan kata kerja yang menunjukkan adanya kejadian yang terjadi berkali-kali, sering kali, setiap hari, merupakan hobi dan merupakan kebenaran umum. Tenses ini biasanya diikuti dengan kata keterangan, seperti :
Every : everyday, every week, every month, every year, every, every Saturday, every                               minute, etc.
Adverb of frequency : usually, always, sometimes, often, seldom, never, generally, frequently, habitually, etc.
RUMUS :
Main Verbs     :           Subject + Verb + Object
TOBE               :           Subject + Be + Verb-ing + Object
Example :
1.      The sun rises in the east every times.
2.      We are usually here together.
3.      The captain gives instruction every week.

2.)    Present Continuous Tense
Yaitu adanya perubahan kata kerja yang menunjukkan adanya kejadian yang sedang terjadi sekarang.
Tenses ini biasanya diikuti kata keterangan, seperti : now, at the present time, right now, today, at this moment, etc.
RUMUS :
Main Verbs     : Subject + Be + Verb-ing + Object
TOBE               : Subject + Be + Be-ing + Predicate
Example :
1.      She is looking for her son when I come home.
2.      I am being very busy now.
3.      Are they going home when Ali meets me ?

Kamis, 02 Agustus 2012

Penyuluhan Bahan Tambahan Pangan

-->
I.  Pendahuluan
Dalam produksi pangan olahan sangat dibutuhkan berbagai bahan pendukung yang dapat membuat produk yang dihasilkan bercita rasa lezat, berpenampilan menarik, tahan lama, serta mudah dalam pengangkutan dan pendistribusian. Adapun bahan pendukung itu lazim disebut bahan tambahan pangan (BTP/Food additive) atau zat Aditif.
Di Indonesia masih banyak permasalahan yang terkait dengan penggunaan bahan tambahan makananan. Meskipun sudah diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 235/ Menkes/ Per/ VI/ 79 dan direvisi melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88 mengenai Bahan Tambahan Makanan (BTM), penyalahgunaan pemakaian zat pengawet, zat pewarna dan zat pemanis masih sering ditemukan.

Selasa, 24 April 2012

Fermentor


-->
Fermentor adalah tangki atau wadah dimana didalamnya seluruh sel (mikrobia) mengubah bahan dasar menjadi produk biokimia dengan atau tanpa produk sampingan, Menurut Saepudin dan Sateakasih (2009) bioreaktor/ reaktor biologi/ fermenter suatu wahana/ tempat untuk keberlangsungan proses fermentasi /transformasi bahan dasar menjadi produk yang dinginkan yang dilakukan oleh sistem enzim dalam mikroba atau enzim yang diisolasi. Bioreaktor merupakan sistem tertutup utk reaksi biologis dr suatu proses bioteknologi.

BAHAN PEMANIS


-->
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambhaka dan digunakan untuk keperluan pangan, industri, serta minuman dan makanan kesehatan. Pemanis berfungsi untuk meningkatkan citarasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagai pengawet, memperbaiki sifat kimia, sekaligus sebagai sumber kalori bagi tubuhmengembangkan jenis makanan dan minuman dengan kalori yang terkontrol,mengontrol pemeliharaan penurunan berat badan, mengurangi kerusakan gigi, dan sebagai bahan subsitusi pemanis utama ( eriawan R.dan imam P,2002 ).

Rabu, 28 Maret 2012

Uji Mutu Buah dan Sayuran


-->
Secara garis besar, mutu produk hortikultura, khususnya buah dan sayuran, dapat dibedakan atas dua macam kriteria mutu. Pertama, mutu eksternal, yaitu kriteria mutu yang dapat diindera, dilihat dan diraba, tanpa harus dirasa (di”cicip”) oleh konsumen. Mutu eksternal ini termasuk warna, bentuk, bau, aroma, dan keutuhan. Hal-hal tersebut sangat berperanan buat konsumen untuk menentukan keputusannya, membeli atau tidak. Kriteria mutu kedua, tentunya, adalah mutu internal. Mutu internal bagi buah dan sayuran, ini umumnya adalah cita rasa, tekstur dan “mouthfeel”, serta jumlah/kuantitas, komposisi dan kelengkapan zat- zat gizi yang ada di dalamnya. Mutu internal tersebut hanya dapat dideteksi setelah konsumen mencicipi produk tersebut. Kesan mutu yang diperoleh oleh konsumen setelah proses pencicipan ini sering disebut “edible quality”. Komposisi, jumlah/kuantitas, dan kelengkapan zat-zat gizi (nutritional quality) bahkan hanya akan diketahui dengan alat-alat mutakhir dan tentunya tidak dapat diindera oleh konsumen. Karena itu, dalam berbagai pasar swalayan, informasi tentang mutu gizi ini sering dicantumkan dalam kemasan atau pun dipasang dekat ruang jaja, sebagai informasi bagi konsumen untuk menentukan pilihannya.(Purwiyatno Hariyadi,2012)