Laman

aksesoris


Senin, 11 April 2011

Bisnis Plan Usaha Kripik Bengkuang di kota Padang


Ketika mendengar kata bengkuang, tentu yang terbayang dibenak kita adalah rujak dan bedak dingin. Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Memang bengkuang sangat terkenal sebagai salah satu komponen dalam rujak. Rasa buahnya yang manis segar dan berair sangat klop untuk disantap dengan kuah rujak, sehingga banyak orang yang hanya menyantap bengkuang saat makan rujak, namun sangat jarang sekali dikonsumsi sehari-hari layaknya buah jeruk, apel, dan pepaya. Padahal jika ditilik khasiatnya bengkuang juga layak dan pantas untuk dijadikan konsumsi buah harian.
Salah satu daerah penghasil bengkoang di provinsi Sumatera Barat adalah kota Padang yang memiliki cuaca tropis yang tinggi. Banyak konsumen berasal dari luar kota Padang membeli bengkuang tersebut untuk oleh-oleh dari kota Padang. Bisa dilihat banyak pedagang bengkoang menjual dagangannya di mobil-mobil bis angkutan luar kota Namun memiliki nilai jual yang terbilang rendah karena petani bengkuang di kota Padang menjual hasil pertaniannya tersebut tanpa melakukan pengolahan atau modifikasi produk terlebih dahulu.
Masyarakat sudah bosan dengan memakan bengkuang sebagai buah segar tampa diolah menjadi bentuk produk lain yang lebih memuaskan selera konsumen, dan juga image bengkuang sendiri di masyarakat dianggap sebagai buah tidak komersil dan kurang eksklusif jika dibandingkan dengan buah-buah lokal dan impor lainya yang terpajang di supermarket atau toko-toko buah di kota Padang. Sehingga para penjual bengkoang yang terdapat di sepanjang jalan raya Padang khusunya jalan By Pass hampir selalu terlihat sepi pembeli dan dengan dagangan yang banyak serta terkadang sudah tidak segar lagi.
Walaupun secara kualitas bengkoang Padang dinilai bagus tetapi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan buah bengkuang itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan suatu ide cerdas sehingga bengkuang dapat diolah menjadi produk yang lebih bervariasi yang mempunyai nilai jual dan ekonomis lebih tinggi sehingga minat masyarakat terhadap bengkuang kembali tergugah dan dapat memenuhi selera serta permintaan pasar. Maka dilakukan usaha ujicoba mengolahnm buah bengkoang menjadi keripik bengkoang. Diharapkan, ujicoba tersebut bisa memunculkan alternatif baru dalam pemasaran bengkoang Padang.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Bengkoang, Buah Khas Padang
Kota Padang merupakan daerah penghasilbuah bengkoang dengan kualitas baik. Buahnya besar dan rasanya manis segar. Tidakkalah dengan bengkoang dari daerah lain, misalnya Madura atau Bogor. pemanfaatan bengkoangsebagai peluang usaha hanya dilakukan penjualan secara langsung sebagai buah segarataupun dikirim ke kota-kota lain yang membutuhkan bengkoang sebagai salah saturesep makanan khas kota tersebut, misalnya Kota Bogor mempunyai makanan khas asinan Bogor.
2. Perencanaan usaha kripik bengkuang
Keripik adalah irisan buah atau umbi yang digoreng sampai kering dan garing.Keripik mempunyai kadar air terendah sehingga dapat disimpan lama. Meskipun cara pembuatanya sederhana dan cukup mudah, namun keripik bengkoang belum dikenal oleh masyarakat dan tidak tersedia di pasaran. Alasan lainnya adalah sebagai snack alternatif yang cukup sehat dan bergizi, produk ini juga cukup diminati di pasar ekspor karena merupakan produk pangan yang tidak mengandung bahan-bahan kimia. Baik kualitas, rasa dan aromanya hampir rata-rata sama dengan buah segarnya. Peningkatan harga jual produk olahan buah segar menjadi keripik juga
cukup fantastis. Misalnya salak pondoh yang harganya hanya Rp 3.000 per kg, bila telah diolah menjadi keripik harganya bisa meningkat menjadi Rp 80.000 per kg. Begitu juga hal yang sama terjadi pada beberapa jenis buah lainnya seperti nangka segar yang harganya Rp 1.500 per kg, bila telah menjadi keripik bisa mencapai Rp 50.000 per kg. Diharapkan keripik bengkoang juga mengalami peningkatan nilai jual yang tinggi dari harga buah segar Rp 5000kg –nya menjadi Rp 90.000/kg keripik.
3. Kandungan Zat Gizi Bengkoang
Bengkoang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkoang yang paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkoang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkoang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh.Oleh karena itu, bengkoang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
4. Peluang Usaha Keripik Buah
Negara Indonesia yang kaya dengan buah buahan & sayur mayur membuat kitabegitu mudah mendapatkan buah & sayur yang berkualitas. Namun buah & sayur mempunyai daya simpan yang sangat singkat. Dalam 1 minggu, sudah berkurang kualitasnya. Cara terbaik untuk mempertahankan ini adalah dengan memprosesnya menjadi keripik menggunakan alat yang disebut Vaccuum Frying. Alasan menggunakan vacum frying adalah karena buah buahan memiliki kandungan air & kadar gula yang tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk memproduksi keripik buah dengan cara menggorengnya secara konvensional. Karena kadar gula yang tinggi akan membuat hasil gorengan keripik buah berwarna kecoklatan/gosong/browning sebelum buah menjadi renyah. Mesin ini berfungsi untuk membuat keripik buah dengan sistem penggoreng hampa sehingga mampu menurunkan suhu pada saat menggoreng dibawah 1000C. Hasil Keripik buah tidak berubah warna & berkualitas tinggi, karena kandungan gizinya tidak rusak karena
over heating.
5. Analisis Keuntungan Usaha Keripik Bengkoang
Analisis keuntungan usaha dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh jika usaha ini dijalankan sehingga dapat ditaksirkan tingkat kelayakan usaha ini. Adapun analisis yang dilakukan antara lain perhitungan investasi, proyeksi laba rugi, dan titik impas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar