Laman

aksesoris


Jumat, 08 April 2011

KULTUR MIKROBA UNTUK INDUSTRI PANGAN


Pengambilan sampel
Lot dan unit
Lot merupakan sejumlah makanan yang diproduksi dan ditangani dalam kondisi yang seragam dalam periode waktu ttt.
Unit adalah contoh/sampel makanan yang diambil secara acak dari suatu lot, yang dianggab mewakili sifat2 lot tsb.
Untuk makanan yang jumlah atau ukuran besar, 1 unit dapat berdasarkan satuan berat/volume.

Pertimbangan praktis dalam pengambilan sampel
1. Bahaya terhadap kesehatan
Dipengaruhi oleh bagaimana bahaya jenis MO yang diduga terdapat dlm makanan tsb dan berapa jumlah yang dapat menimbulkan penyakit.
Semakin bahaya jenis MO yg terdapat dlm bhn pangan, atau semakin kecil jumlahnya yg dpt menimbulkan penyakit. Maka semakin besar sampel yg hrs diambil.
Hal ini bertujuan u/ menghindari kemungkinan menyatakan suatu contoh aman.
2.Keseragaman
Jika suatu makanan pada waktu produksi mengalami proses pengadukan (makanan cair),
Bila sampel mnj lbh seragam. Maka sampel yg diambil bisa lebih kecil.
Tetapi bila tidak/kurang seraham, maka sampel yg diambil bisa lbh banyak. Karena beberapa bagian contoh kemungkinan lebih terkontaminasi atau bahakan kurang terkontaminasi.
3. Pengelompokan
Jika lot terdiri dari beberapa sub lot, maka unit contoh dapat diambil dari masing2 sublot untuk mewakili setiap sublot tsb.
Misalnya pada produksi makanan kalengan yang dimasukkan ke dlm kotak (dalam 1 lot akan terdiri dari sublot2).
4. Konsistensi dlm produksi
Jika suatu makanan ttt, yg selalu mendapat predikat makanan terbaik setelah diuji berkali-kali, maka pengambilan contoh dapat dikurangi jumlahnya
Hal ini apabila benar2 telah mendapat tingkat kepercayaan yg tinggi.
5. Batasan praktis
Karena uji mikrobiologi membutuhkan waktu yg lama, tenaga yg banyak, ataupun biaya yg mahal. Maka untuk mempertimbangkan hal tsb, jumlah unit yg diuji harus dibatasi, tidak harus dari semua lot.

Pengambilan Contoh/Sampel
Perencanaan pengambilan contoh
Ketepatan dari perhitungan MO yg dilakukan, kesimpulan ttg mutu mikrobiologis produk sangat dipengaruhi oleh pengambilan contoh.Baik itu berdasarkan jumlah, ukuran ataupun metode yg akan digunakan sampel yang akan diambil

Metode pengambilan contoh/sampel
Pertama: harus dikerjakan secara aseptis selama pengambilan contoh, agar tdk tjd pencemaran lebih lanjut.
Untuk bhn cair, hrs menggunakan pipet yg steril
Untuk bhn pdt, alat2 yg digunakan untuk memotong hrs steril
Wadah yg digunakan jg hrs steril
Sampel tsb hrs segera dianalisa.
Kedua: Membebaskan MO dari contoh
MO dpt tersuspensi scr bebas pd contoh,shg hrs dilakukan pencampuran yg merata sebelum perhitungan.
Untuk sampel padat, hrs dilarutkan mjd suspensi u/ dihitung. Dengan menggunakan 3 prosedur umum:
Mengusap permukaan produk (swabbing), pencucian (rinsing) dan penghancuran (blending).

Uji Kuantitatif Mikroba
Sesuai dgn tujuan umum dilakukannya pengujian scr mikrobiologi yaitu berhubungan dgn daya simpan/tahan produk atau u/ indikator keamanan pangan.
Maka uji kuantitatif dilakukan jg untuk menentukan umur simpan bahan pangan shg didapat tujuan dari uji kualitatif yg menentukan keamanan pangan.

Uji kuantitatif dpt dilakukan dgn beberapa metode
Hitung cawan (plate count)
Mikroskopis langsung (direct microskopic count)
MPN (most Probable Number)
Turbidimetrik (menentukan konsentrasi sel,melihat kekeruhan dgn Fotokalorimeter)
Metode hitungan cawan
Merupakan metode yg paling sesuai dan banyak digunakan. Contoh suspensi sel atau bahan pangan yg homogen diinokulasi ke dlm media agar, inkubasi kemudian jumlah koloni yg terbentuk digitung.
Metode ini hanya menghitung sel2 yg hidup.
Kelemahan hitung cawan
Ada kemungkinan 1 koloni berasal dari lebih beberapa sel yg berdekatan shg hsl perhitungan tdk menunjukkan jumlah sel mikroba yg sebenarnya.
Medium dan kondisi yg berbeda mungkin menghasilkan nilai yg berbeda
Koloni beberapa mikroba kadang2 menyebar dipermukaan media shg menutupi pertumbuhan jenis mikroba lain
Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi beberapa hari.

Metode hitungan cawan dpt dilakukan dengan 2 cara:
Metode tuang (pour plate)
Dimana 1 ml sampel di pipet ke dasar cawan dan dituangkan ke atasnya 15-20 ml media agar yg telah didinginkan sampai suhu 45-50° C, dicampur serata mungkin dan inkubasi. Hitung koloni yg tumbuh, dgn kepekaan hingga 20 sel/ml.
Namun metode ini jarang digunakan dilapangan karena dibituhkan alat untuk mencairkan dan mendinginkan media.
Metode permukaan (surface/spread plate)
Larutan contoh yg digunakan 0.1 ml yang disebar pada permukaan media agar yg telah membeku dalam cawan steril.
Penyebaran dilakukan menggunakan batang gelas melengkung steril kemudian diisolasi. Koloni yg tumbuh dihitung dgn kepekaan sekitar 300 sel/ml.
Perhitungan
SPC: Jumlah koloni x 1/Faktor pengenceran
Faktor pengenceran: Pengenceran x ml yg ditumbuhkan

Standar perhitungan
Cara menghitung pd cawan
1. Cawan yg dihitung mengandung koloni 30-300
2. Beberapa koloni yg bergabung mnj 1 merupakan kumpulan koloni yg besar, dapat dihitung 1
3. Suatu deretan dihitung 1

Data yg dilaporkan
Hasil hanya terdiri dari 2 angka
Jika semua angka kecil dari 30, hanya jumlah koloni pd pengenceran terendah yg dilaporkan. Hasilnya kurang dari 30 dikali 1/faktor pengenceran, dgn mencantumkan jumlah sebenarnya.
Jika > dari 300, hanya jumlah koloni pd pengenceran tertinggi yg dilaporkan.Hasilnya besar dari 300 dikali 1/ faktor pengenceran, dgn ,mencantum hasil sebenarnya.
Jika cawan dari 2 tingkat pengenceran, menghsilkan koloni antara 30-300. Perbandingan hsl tertinggi dan terendah kecil atau sama dgn 2, yg dilaporkan hasil rata2nya.
Jika perbandingan hsl tertinggi dan terendah besar dari 2, yg dilaporkan hasil terkecil.
Jika digunakan duplo per pengenceran yg diambil hrs dari kedua cawan, tdk boleh 1.

MPN
Penghitungan dgn melihat ciri2 Mikroba yg tumbuh atau menunjukkan pertumbuhan positif (kekeruhan dan gelembung udara).
Metode ini banyak digunakan untuk sampel cair, dan bakteri yg diuji Coliform.
Perhitungan berdasarkan pd tabel yg telah dibuat sedemikian rupa yg dikenal dgn tabel Mc Crady.
Contoh: Jika pengenceran 10 -3 menunjukkan positif 3, 10 -2 menunjukkan posif 2, dan 10 -1 menunjukkan positif 1. maka kombinasi ini dapat dibaca pada tabel (3, 2, 1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar