Laman

aksesoris


Senin, 19 Maret 2012

UJI MUTU UMBI DAN TEPUNG


-->
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, maka tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga kian bergeser. Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati konsumen bukan saja yang mempunyai komposisi gizi yang baik serta penampakan dan citarasa yang menarik , tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Hal ini berkaitan dengan keberadaan senyawa antosianin pada ubijalar yakni pigmen yang terdapat pada ubijalar unguĂ‚  yang dapat berfungsi sebagai komponen pangan sehat.
Oleh karena itu Indonesia harus segera melakukan promosi dan mengembangkan budi daya umbi-umbian secara intensif, melalui peningkatan produktivitas serta varietas unggul, peningkatan kualitas dengan menggunakan varietas yang mempunyai kandungan zat gizi tinggi, maupun mengembangkan teknologi penanganan dan penyimpanan tepat guna agar tidak mudah rusak dan tahan lama. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, maka tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga kian bergeser. Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati konsumen bukan saja yang mempunyai komposisi gizi yang baik serta penampakan dan citarasa yang menarik , tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Oleh karena itu Indonesia harus segera melakukan promosi dan mengembangkan budi daya umbi-umbian secara intensif, melalui peningkatan produktivitas serta varietas unggul, peningkatan kualitas dengan menggunakan varietas yang mempunyai kandungan zat gizi tinggi, maupun mengembangkan teknologi penanganan dan penyimpanan tepat guna agar tidak mudah rusak dan tahan lama.(Ahsol Hasyim, 2012)
Umbi – umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah, misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut kunyit, bawang, jahe, kencur, kimpul, talas, gembili, ganyong, bengkuang, dan lain sebagainya.Umbi – umbian merupakan hasil tanaman karbohidrat yang cukup penting di samping serealia. Jenis umbi – umbian yang mengandug peranan penting di Indonesia terutama ubi kayu dan ubi jalar. Ubi kayu (Manihot utilissima) menghasilkann umbi setelah tanaman berumur 6 bulan. Setelah tanaman berumur 12 bulan dapat menghasilkan umbi basah sampai 30 ton per ha. Kerusakan yang terjadi pada umbi – umbian adalah terjadinya perubahan warna pada daging ubi kayu segar menjadi coklat. Proses ini biasanya disebut kepoyoan. Proses kepoyoan pada ubi kayu dapat diakibatkan oleh reaksi pencoklatan secara enzimatis yang menyebabkan rasa ubi kayu menjadi pahit dan teksturnya keras. (Muchtadi,1992)
Pati merupakan senyawa polisakarida yang terdiri dari monosakarida yang berikatan melalui ikatan oksigen. Monomer dari pati adalah glukosa yang (1,4)-glikosidik, yaitu ikatan kimia yangaberikatan dengan ikatan  menggabungkan 2 molekul monosakarida yang berikatan kovalen terhadap sesamanya. Pati merupakan zat tepung dari karbohidrat dengan suatu polimer senyawa glukosa yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Polimer linier dari )-1,4-glukosa. SedangkanaD-glukosa membentuk amilosa dengan ikatan ( )-1,4-glukosida danapolimer amilopektin adalah terbentuk dari ikatan ( )-1,6-glukosida.amembentuk cabang pada ikatan ( Pati dihasilkan dari proses fotosintesis tanaman yang dibentuk (disintesa) di dalam daun (plastid) dan amiloplas seperti umbi, akar atau biji dan merupakan komponen terbesar pada singkong, beras, sagu, jagung, kentang, talas, dan ubi jalar. Pati merupakan polimer glukosa, dimana glukosa merupakan substrat utama pada proses fermentasi. Di dalam fermentasi pati akan dihasilkan berbagai macam produk turunan, seperti asam-asam organik (asam sitrat dan asam laktat), asam amino, antibiotik, alkohol dan enzim. Pati dan juga produk turunannya merupakan bahan yang multiguna dan banyak digunakan pada berbagai industri antara lain pada minuman dan confectionary, makanan yang diproses, kertas, makanan ternak, farmasi dan bahan kimia serta industri non pangan seperti tekstil, detergent, kemasan dan sebagainya. Adapun di dalam industri pangan, pati dapat digunakan sebagai bahan makanan dan flavor baik pati konvensional maupun termodifikasi. Khusus untuk industri makanan, pati sangat penting untuk pembuatan makanan bayi, kue, pudding, bahan pengental susu, permen jelly, dan pembuatan dekstrin.
(Eko Nopianto,2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar