Kamis, 24 Februari 2011
Kuliah I Pengantar Bioteknologi
APA ITU BIOTEKNOLOGI ?
Berdasarkan asal katanya, bioteknologi diartikan sebagai berikut :
1) “Bio” berarti agen hayati (living things) meliputi : organisme, jaringan,sel, maupun komponen sub selulernya (misalnya enzim)
2) “Tekno” berarti teknik atau rekayasa (engineering) meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan rancang-bangun, misalnya untuk rancang bangun suatu bioreaktor. Adapun cakupan teknik dalam bioteknologi sangatlah luas, antara lain teknik industri dan kimia.
3) “Logi” berarti ilmu pengetahuan (sains), mencakup biologi, kimia, fisika, matematika, dan sebagainya.
Beragam PENGERTIAN yang dikemukakan oleh PARA AHLI mengenai Bioteknologi antara lain:
1) Bull et all pada tahun 1982, penerapan asas-asas sains dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan atau jasa.
2) Primrose pada tahun 1987 mengemukakan secara lebih sederhana bahwa Bioteknologi merupakan eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya (misalnya: enzim)
3) Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (1982), penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
4) Office of Technical Assistance-US (1982), teknik pendayagunaan organisme hidup atau bagian organisme untuk membuat atau memodifikasi suatu produk dan meningkatkan atau memperbaiki sifat tanaman atau hewan atau mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus.
5) European Federation of Biotechnology mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau annalog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa. EFB menyataan secara tegas bahwa Bioteknologi merupakan penggunaan terpadu biokimia, mikrobiologi, dan ilmu-ilmu keteknikan dengan bantuan mikroba, bagian-bagian mikroba atau sel dan jaringan organisme yang lebih tinggi dalam penerapannya secara teknologi dan industri.
Sejarah Bioteknologi
8000SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilon, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
6000SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti dengan bantuan ragi
4000SM Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan bakteri asam laktat
1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop.
1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan
1880 Penemuan Mikroorganisme
1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk keturunannya.
1919 Karl Ereky, Insinyur Hongaria, orang pertama menggunakan kata bioteknologi
1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk pemotongan gen gen.
1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein
1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar
1980 Bioteknologi modern dikarakterisasikan oleh dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia)
1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver"
2000 Perampungan Human Genome Project
Periode Perkembangan bioteknologi
Bioteknologi konvensional
kurang steril, produk yang dihasilkan dalam skala kecil / hanya untuk mencukupi kebutuhan masing-masing dan kualitas belum terjamin: tempe, yoghurt, keju
Bioteknologi Modern
penerapan teknik biologi, biokimia, dan rekayasa sudah sampai pada rekayasa molekuler yang terarahm
Bioteknologi Modern tidak terlepas dengan aplikasi metode-metode mutakhir bioteknologi seperti :
Rekayasa genetika
cara memanipulasikan gen utk menghasilkan MH baru dgn sifat yg diinginkan (pencangkokan gen atau rekombinasi DNA).
Digunakan DNA utk menggabungkan sifat MH. Hal itu karena DNA dari setiap MHmempunyai struktur yg sama, shg dpt direkomendasikan. Dilakukan melalui melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
Kultur jaringan / sel
metode untuk memperbanyak sel / jaringan yg berasal dari jaringan asli (original) tumbuhan atau hewan setelah terlebih dulu mengalami pemmisahan (disagregasi) secara mekanis atau kimiawi (enzimatis) secara in vitro
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar