Laman

aksesoris


Sabtu, 06 November 2010

Tenis Meja



Sejarah

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.
Pada 1921, Perkumpulan Tenis Meja didirikan di Inggris. Sesudah kurang dari 10 tahun, Kejuaraan Dunia pertama juga diadakan di sana.
Permainan tenis meja di Indonesia di kenal pada tahun 1903. Pada masa itu hanya golongan tertentu dari golongan pribumi yang dapat latihan.
Pada tahun 1939 sebelum perang dunia pecah tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).
Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI berubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).


SERVICE YANG BENAR
Servis dimulai dengan bola diam secara bebas di atas permukaaan telapak tangan bebas pelaku servis.
Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima, pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing - masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
Jika wasit ragu atas keabsahan suatu servis, pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, wasit boleh menyatakan let dan memperingati pelaku servis.

Pengembalian bola yang benar
Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati / mengelilingi net.
Bola menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh net.


Urutan Permaianan
Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis yang benar terlebih dahulu kemudian penerima harus melakukan pengembalian yang benar setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian yang benar.
Pada permainan ganda, pelaku servis harus melakukan servis yang benar terlebih dahulu kemudian penerima melakukan pengembalian bola dengan baik, selanjutnya pasangan masing-masing melakukan pengembalian dan akhirnya secara bergiliran setiap pemain melakukan pengembalian yang benar.


Suatu Poin
Jika lawannya gagal melakukan servis dengan benar.
Jika lawannya gagal mengembalikan bola dengan benar.
sebelum bola dipukul oleh lawannya, bola menyentuh apa saja selain net sebeludipukul oleh lawannya.
Jika setelah dipukul oleh lawan, bola (yang datang) telah berada di luar permukaan meja tanpa menyentuh permukaan meja.
Jika lawannya menyentuh bola dua kali secara beruntun.
Jika lawannya atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja.
Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net.
Jika dalam permainan ganda lawannya memukul bola di luar urutannya.


Suatu game/Set
Sebuah game akan dimenangkan oleh pemain dengan pasangannya yang pertama mendapat 21 poin, kecuali kedua pemain dengan pasangannya sama-sama memperoleh 20 poin, maka game akan dimenangkan oleh pemain dengan pasangannya yang secara berurutan memimpin 2 poin.


Istilah Penting dalam Permainan
Rally
Bola dikatakan sedang dimainkan (ball is in play),
Let
Point
Tangan-raket (Racket Hand)
Tangan-bebas (Free Hand)
Server.
Receiver
Wasit (umpire)
Asisten wasit (assistant umpire)

Kejuaraan Nasional dan Internasional
Kejuararaan Tenis meja Bali
Kejuaraan Andro Open
Kejurnas Cabang Tenis Meja
Turanament Tenis Meja Se-Indonesia ITB open

Kejuaraan dunia memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia. Federasi ini telah menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu
Ke 1 di Singapura tahun 1952.
Ke 2 di Tokyo tahun 1953.
Ke 3 di Singapura tahun 1954.
Ke 4 di Manila tahun 1957.
Ke 5 di Bombay tahun 1960.
Ke 6 di Manila tahun 1963.
Ke 7 di Seoul tahun 1964.
Ke 8 di Singapura tahun 1967
Ke 9 di Jakarta tahun 1969.
Ke 10 di Nagoya tahun 1970

Tidak ada komentar:

Posting Komentar