PROKARYOTIK (BAKTERI)
Yang termasuk prokaryotik adalah bakteri dan sianobakteri.
Bakteri. Nama bakteri berasal dari ‘bakterion’ (bahasa Yunani) yang berarti tongkat atau batang. Bakteri merupakan sel prokaryotik yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang terbatasi membran didalam sitoplasmanya. Diameter bakteri berkisar 0,5 sampai 1,0 µm dan panjangnya 1,5 sampai 2,5 µm. Reproduksi terutama dengan pembelahan biner sederhana yaitu suatu proses aseksual. Beberapa dapat tumbuh pada suhu 0ºC, ada yang tumbuh baik pada sumber air panas yang suhunya 90 ºC atau lebih.
Bakteri menimbulkan berbagai perubahan kimiawi pada substansi yang ditumbuhinya, mereka mampu menhancurkan banyak zat. Organisme ini amat penting untuk memelihara lingkungan yaitu dengan menghacurkan bahan yang tertumpuk di atau dalam daratan dan lautan. Beberapa macam menimbulkan penyakit pada binatang (termasuk manusia), tumbuhan, dan protista lainnya. Penyebaran bakteri sangat luas mencakup permukaan bumi, atmosfir dan lingkungan kita sehari-hari
Flagelum (jamak, flagela).
Embel-embel seperti rambut yang teramat tipis mencuat menembus dinding sel dan bermula dari tubuh dasar, suatu struktur granular tepat dibawah membran sel di dalam sitoplasma. Flagelum menyebabkan motilitas (pergerakan) pada sel bakteri.
Flagelum terdiri atas tiga bagian: tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen panjang diluar dinding sel. Panjang flagelum biasanya beberapa kali lebih panjang dari selnya, namun diameternya jauh lebih kecil daripada diameter selnya, 10 sampai 20 nm. Flagelum di buat dari subunit-subunit protein yang disebut flagelin. Tidak semua bakteri mempunyai flagelum; banyak bakteri basilus dan spirilum memmilikinya, tapi lagelum jarang dijumpai pada coccus.
Pili (fimbriae).
Banyak bakteri gram negatif mempunyai embel-embel seperti filamen yang bukan flagela, berukuran lebih kecil, lebih pendek, dan lebih lebih banyak daripada flagela. Ini adalah pili hanya dapat dilihat denagan mikroskop elektron; tidak berfungsi sebagai untuk pergerakan, dijumpai baik pada spesies yang nonmotil maupun yang motil.
Namun, ada beberapa fungsi yang berkaitan dengan tipe pili yang berbeda-beda yaitu: Salah satu jenis pili, yang dikenal sebagai pilus F (atau pilus seks), berungsi sebagai pintu gerbang bagi masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antara bakteri.
Beberapa pili berfungsi sebagai alat untuk melekat pada berbagai permukaan. Kemampuan melekat pada permukaan ini membantu bakteri untuk melekatkan dirinya pada jaringan-jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya.
Kapsul.
Beberapa sel bakteri dikelilingi oleh suatu lapisan bahan kental yang disebut kapsul atau lapisan lendir.
Ukuran kapsul dipengaruhi oleh medium tempat ditumbuhkannya bakteri.
Kapsul bakteri penting artinya baik bagi bakterinya maupun bagi organisme lain.
Bagi bakteri, kapsul merupakan penutup lindung dan juga berungsi sebagai gudang makanan cadangan.
Kapsul bagi bakteri penyebab penyakit tertentu menambah kemampuan bakteri tersebut untuk menginfeksi. Bila bakteri kehilangan kapsulnya, maka ia akan kehilangan virulensinya dan dengan demikian kehilangan kemampuannya menyebabkan infeksi.
Dinding Sel Bakteri
Dibawah substansi ekstraseluler seperti kapsul atau lendir dan diluar membran sitoplasma, terletak dinding sel, yaitu suatu stryuktur amat kaku yang memberikan bentuk pada sel.
Komposisi dinding sel bakteri sangat penting dalam membedakan bakteri dari protista lainnya, dan juga dalam membedakan satu kelompok bakteri dari kelompok bakteri lainnya.
Berdasarkan perbedaan dinding sel, bakteri dibagi atas;
bakteri gram negatif dan
bakteri gram positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar