Kamis, 17 Juni 2010
PEMBELAHAN SEL MITOSIS
Pembelahan sel secara Mitosis
Merupakan pembelahan sel, dimana jumlah kromosom sel anak sama banyak dengan jumlah kromosom sel induk (2n = 2n).Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan ini dari sel somatis secara berturut-turut.
Fase-fase pembelahan sel secara mitosis
1. Profase
Karakteristik :
Kromosom mengerut dan menjadi tebal
Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua
Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase
Selaput inti mulai menghilang
Benang gelendong mulai terbentuk
Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel
2. Metafase
Karakteristik :
Kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator
Benang gelendong menjadi jelas
Sentromer melekat pada benang gelendong
Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal
3. Anafase
Karakteristik :
Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel
Kromosom bergerak ke arah kutub yang berlawanan
Sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator
Merupakan fase yang terpendek dari fase-fase mitosis
4. Telofase
Karakteristik :
Selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali
Benang-benang gelendong hilang
Struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai
Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak
Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak
Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel – sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel – sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel – sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel – sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel – sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan euglena
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar